Description
Buku ini penting. Saya dapat menarik kesimpulan bahwa Afrizal termasuk pengamat kegiatan teater dan sastra kontemporer di Indonesia yang paling lihai. Dengan matanya yang tajam—separuh mata seniman, separuh mata sosiolog—dia bisa melihat banyak hal yang gampang luput dari pemandangan orang lain. Bagi Afrizal, teater tidak bisa berdiri sendiri: para pemain sudah memiliki pengalaman pribadi di luar maupun di dalam ruang pentas. Tubuhnya pun sudah dibentuk lewat pengalaman sosial dan sulit sekali menyembunyikan pola-pola gerak badan yang sudah lama terdidik. MIchael H. Bodden, University of Victoria, British Columbia, Canada.
Penulis: Afrizal Malna
Jumlah Halaman: 428
Format: Soft Cover
Bahasa: Indonesia
Tahun Terbitan: 2010
Penerbit: Indonesia Contemporary Art Network





There are no reviews yet.