
Proyek Kota dalam Teater (KdT) atau City in Theatre project adalah program yang diinisiasi oleh Kala Teater pada tahun 2015, bertujuan untuk membaca dan merefleksikan isu-isu perkotaan melalui riset mendalam terhadap warga Kota Makassar. Proyek ini direncanakan berlangsung selama sepuluh tahun, dari 2015 hingga 2025, dengan fokus pada berbagai permasalahan yang dihadapi kota dan warganya.
Pada tahun 2015, sebagai tahun pertama pelaksanaan proyek, Kala Teater mengangkat tiga isu utama yang menjadi perhatian masyarakat Makassar:
- Banjir: Mengangkat isu banjir tahunan yang kerap melanda Makassar, menyebabkan kerugian materi dan non-materi bagi masyarakat.
- Kemacetan Lalu Lintas: Menyoroti permasalahan kepadatan kendaraan dan dampaknya terhadap mobilitas serta kualitas hidup warga kota.
- Sampah dan Polusi Kata-kata: Membahas masalah pengelolaan sampah yang belum optimal dan maraknya baliho atau iklan yang mengotori pemandangan kota.
Tema-tema ini disajikan dalam tiga nomor pertunjukan:
- “Jalan Raya Petaka”
- “Sampah dan Kegaduhan Kata-Kata”
- “Ancaman di Musim Hujan”









Untuk menggali pemahaman yang lebih dalam, Kala Teater melibatkan warga kota dari berbagai latar belakang sebagai responden dalam riset mereka. Data dan perspektif yang dikumpulkan kemudian diolah menjadi pertunjukan teater dokumenter, menghadirkan suara-suara warga secara autentik di atas panggung. Selain itu, proyek ini juga berkolaborasi dengan penyair-penyair lokal, menghadirkan puisi-puisi tentang Makassar sebagai refleksi puitis terhadap kondisi kota.
Melalui Proyek Kota dalam Teater, Kala Teater berupaya membangun kesadaran kolektif dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menghadapi dan mencari solusi atas permasalahan perkotaan yang dihadapi bersama.