Sejak digagas, festival ini telah menampilkan 124 pertunjukan monolog oleh 119 aktor, 55 aktor perempuan, dan 64 aktor laki-laki dari berbagai daerah seperti Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Kalimantan Timur, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Tangerang, dan Bali.
Sejak tahun 2015 Festival Kala Monolog (FKM) berinisiatif mengundang penulis dan pegiat teater untuk menulis naskah monolog yang dipentaskan di FKM. Inisiatif ini terutama untuk menyikapi persoalan minimnya naskah monolog di Indonesia. Beberapa naskah monolog yang ada secara tematik tidak lagi relevan dengan isu yang dihadapi dunia kontemporer saat ini. Upaya ini menghasilkan 70 naskah yang telah dipentaskan, ditulis oleh 51 penulis, dan menghasilkan buku Antologi Naskah Monolog sebagai upaya menyokong sirkulasi pengetahuan teater dan memperbanyak koleksi naskah monolog teater Indonesia berjudul “Pulih”.
Selain itu Festival Kala Monolog telah menyelenggarakan 8 diskusi, yaitu Diskusi Penyutradaraan, Diskusi Tata Panggung, Diskusi Keaktoran, dan Diskusi Naskah Teater, Diskusi tentang Kota, Seni, dan Partisipasi Warga, Artist Talk bersama Satoko Ichihara dan 8 workshop yaitu, 4 Workshop Keaktoran, 2 Workshop Penulisan Naskah, dan 2 Workshop Bercerita.
























