- March 06, 2019
- Arifin C. Noer adalah seorang penulis dan sutradara teater Indonesia yang terkenal karena karya-karyanya yang inovatif dan berpengaruh dalam dunia teater Indonesia. Ia dikenal karena karya-karyanya yang sering kali mengandung unsur-unsur absurditas, surrealisme, dan kritik sosial. Ia banyak menulis drama, puisi, dan cerita pendek yang membahas isu-isu sosial, budaya, dan politik. Arifin C. Noer telah menerima banyak penghargaan atas karyanya, dan dianggap sebagai salah satu tokoh teater Indonesia yang paling berpengaruh.
- Jerzy Grotowski adalah seorang sutradara teater, aktor, dan teoritikus teater Polandia yang terkenal karena karya-karyanya yang eksperimental dan inovatif. Grotowski dikenal karena pendekatan teaternya yang unik, yang disebut “Teater Miskin”. Ia mengembangkan teknik-teknik akting yang fokus pada ekspresi fisik dan emosional, serta menghilangkan elemen-elemen teater yang dianggap tidak esensial, seperti kostum, set, dan properti. Ia juga menekankan pentingnya hubungan antara aktor dan penonton. Karya-karya Grotowski sangat berpengaruh dalam dunia teater modern, dan ia dianggap sebagai salah satu tokoh paling penting dalam sejarah teater eksperimental. Beberapa karya terkenal Grotowski termasuk “Akropolis” dan “The Constant Prince”.
- Nano Riantiarno adalah seorang penulis naskah, aktor dan sutradara teater Indonesia yang terkenal karena karya-karyanya yang inovatif dan berpengaruh. Salah satu karya terkenalnya adalah “Opera Kecoa”, sebuah drama yang menggunakan metafora kecoa untuk menggambarkan kehidupan masyarakat urban yang kompleks dan penuh dengan perjuangan. Ia dikenal karena kemampuannya dalam menggabungkan unsur-unsur teater tradisional dengan isu-isu kontemporer, sehingga karya-karyanya relevan dengan masyarakat Indonesia. Ia juga dikenal karena keterlibatannya dalam dunia teater sebagai penulis naskah, sutradara, aktor, dan juga pendiri Teater Koma.
- Antonin Artaud adalah seorang penulis, aktor, dan teoritikus teater Perancis yang terkenal karena teori “Teater Kekejaman” (Théâtre de la Cruauté). Ia percaya bahwa teater harus menjadi pengalaman intens dan spiritual yang mempengaruhi penonton secara fisik dan emosional. Artaud menekankan pentingnya bahasa tubuh dan ekspresi fisik dalam teater, serta menghubungkan penonton dengan kekuatan-kekuatan primordial dan universal. Karyanya dipengaruhi oleh budaya primitif, ritual, dan mistisisme, serta filsafat Nietzsche dan Freud. Karya-karyanya yang terkenal termasuk “The Cenci” dan “The Theatre and Its Double”. Artaud dianggap sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah teater modern, dan teorinya masih dipelajari dan dipentaskan hingga saat ini.