Kelas Teater

Sejak tahun 2019 Kala Teater menginisiasi program Kelas Teater yang secara khusus mendengarkan, membicarakan, dan mencatat pendekatan penciptaan teater sutradara, aktor, dan penulis naskah. Kelas Teater dimaksudkan sebagai ruang penyebaran pengetahuan teater yang inklusif dan terjangkau.

Sebanyak 27 tokoh teater telah dibahas sejak program ini dilaksanakan, antara lain Rahman Arge, Arifin C. Noer, Suyatna Anirun, Bertolt Brecht, Augusto Boal, Richard Boleslavsky, Sarah Kane, dan Vsevolod Meyerhold.

Perkembangan teater di Indonesia salah satunya dapat dilihat dari gagasan teater seorang sutradara. Beberapa forum diskusi, seminar, dan penelitian telah dilakukan untuk mengetahui dan menelisik keberagaman gagasan teater seorang sutradara. Namun, masih kurang ruang yang secara berkala dan intim menjembatani pertemuan sutradara dan masyarakat teater untuk saling berinteraksi perihal ihwal tersebut.

Atas pertimbangan tersebut pada tahun 2021 Kelas Teater berfokus pada sutradara teater Indonesia yang memiliki rekam jejak sekira 15 tahun dan masih aktif berkarya, seperti Nano Riantiarno, Fahmi Syariff, Iswadi Pratama, dan Faiza Mardzoeki.

Para sutradara dihadirkan untuk membicarakan pendekatan penciptaan teater yang digunakan dalam praktik penciptaan teaternya. Hal tersebut bertujuan untuk mendokumentasikan sumber acuan yang valid bagi pengetahuan teater.

Kelas Teater dilaksanakan dalam bentuk presentasi makalah, tanya jawab, dan praktik secara dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring). Durasi kelas berlangsung selama 120 menit dan juga bervariasi sesuai dengan kebutuhan kelas.